Thursday, August 20, 2015

diam

aku dibilangnya tak punya apa
sedang di alam maya hebat berkata kata
aku ini dikata tidak bagus mana di alam nyata
sedang di alam maya aku hebat sini sana
lantas aku terdiam terduduk
lama--
aku biar diri bermonolog basi
aku biar hati berteka teki
di mana silap lantunan kata aku selama ini?
di mana hebatnya aku bagai dikata itu?
lalu--
aku temukan satu jawapan
atau lebih tepat Tuhan beri aku satu penerangan
ini duganya, ini ujiannya, ini jalan dakwah dan likunya

apa benar begitu, Tuhan?

Demi Allah, ini semua membuatku futur.
futur seorang aku, hilang dalam perasaanku
telah aku padam satu persatu
bait2 kata, bait2 rasa yang pernah aku lontar di dunia maya

Dan, sekarang. Aku ingin diam.